Konser Dream Theater Esok: Jejak Pengusung Progresif Metal Asal New York
Band progressive metal nan cadas asal Amerika Serikat, Dream Theater akan menggelar konser di Indonesia, tepatnya di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Rabu esok malam.
Ini akan jadi kali keempat konser Dream Theater ke tanah air.
Sebelumnya, Dream Theater menggelar konser di Indonesia pada 2012 dan 2014 di Jakarta, serta 2017 di Yogyakarta.
Sebelum dikenal terdepan oleh fans musik metal seperti sekarang, Dream Theater memiliki sejarah yang panjang.
Dream Theater dibentuk pada 1985 oleh gitaris John Petrucci dan bassis John Myung yang tengah kuliah di Berklee College of Music, New York, memutuskan memutuskan membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang.
Mereka lalu mengajak Stephen Portnoy untuk mengisi posisi penggebuk drum, Kevin Moore sebagai keybordis, dan terakhir Chris Collins yang didaulat menjadi vokalis.
Mulanya, nama band yang diusung bukanlah Dream Theater, tetapi Majesty.
Mengutip dokumenter Portnoy berkata bahwa akhiran dari salah satu lagu, yakni Bastille Day terdengar sangat ” Pada masa itu Portnoy, John Petrucci, dan Myung masih disibukkan dengan kuliah dan kerja paruh waktu.
Ingin fokus mengembangkan karier, mereka memutuskan untuk keluar dari Berklee untuk fokus mengembangkan karier musik.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia Stagan.
Awal 1986 diisi Majesty dengan manggung pada berbagai konser di sekitar wilayah kota New York.
Dalam kurun ini, mereka merekam demo, berjudul ‘The Majesty Demo’.
Dalam waktu enam bulan, mereka sukses menjual seribu keping kaset.
Melansir All Music, saat mereka semakin populer, masalah muncul setelah salah satu grup musik dari Las Vegas yang juga bernama Majesty menuntut tindakan hukum atas pelanggaran kekayaan intelektual terkait dengan penggunaan nama mereka.
John Petrucci dan kawan-kawan pun terpaksa mencari nama band yang baru.
Mereka sempat menggunakan nama Glasser selama sekitar satu pekan.
Akhirnya, ayah Portnoy mengusulkan nama Dream Theater, yang diambil dari nama sebuah teater kecil di Monterey.
Selama berdiri, Dream Theater beberapa kali berganti formasi personel.
Seperti Chris Collins yang diganti Charlie Dominici Pada 1986, Charlie Dominici kemudian hengkang lalu diganti James LaBrie pada 1991, Kevin Moore keluar diganti Jordan Rudess pada 1994, dan terakhir Mike Mangini masuk menggantikan Mike Portnoy pada 2011.
Kini, Dream Theater yang kerap juga disebut DT diisi oleh James LaBrie (vokal), John Petrucci (gitar), John Myung (bass), Jordan Rudess (keyboard) dan Mike Mangini (drum).
Selain rajin menggelar tur manggung di sejumlah negara, Dream Theater juga telah meraih sejumlah penghargaan seperti “The Best Prog Rock Bands of All Time” dari majalah musik Rolling Stones, “The Spirit of Prog Award” dalam Classic Rock Roll of Honour, dan “Best Metal Performance” pada Grammy Awards.
Sebelum menyaksikan konser Dream Theater di Solo, berikut daftar album atau diskografi Dream Theater: Demikian jejak grup Dream Theater beserta album lengkap mereka.