
Menilik Risiko Investasi Menanam Saham Yang Bisa Terjadi
Investasi saham dikenal sebagai pilihan untuk memutarkan modal yang dipunyai dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hal tersebut karena keuntungan investasi saham lebih besar dibandingkan jenis investasi lainnya, sehingga sangat cocok menjadi pilihan untuk berinvestasi. Akan tetapi selain membahas mengenai keuntungan investasi saham, sebelum mengambil investasi saham juga perlu belajar mengenai resikonya terlebih dahulu. Ada beberapa risiko investasi saham yang meliputi berikut ini :
- Capital loss
Resiko dari mengambil investasi yang pertama termasuk ketika memilih produk investasi saham adalah capital loss. Apabila investasi yang dilakukan mendapatkan keuntungan maka akan mengalami capital gain, di mana produk investasi yang telah dibeli dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Tetapi investasi saham juga bisa mengalami kerugian yang menimbulkan capital loss yaitu kerugian harga jual saham yang bisa lebih rendah dibandingkan ketika membelinya.
Capital loss sendiri bisa terjadi karena beberapa alasan yang membuat mengalami kerugian investasi saham. Seperti karena investor yang sudah kehilangan kepercayaan, sehingga investor hanya bisa menjual harga saham lebih rendah dibandingkan saat membelinya. Performa perusahaan yang memburuk juga merupakan salah satu hal yang bisa mengakibatkan mengalami capital loss atau kerugian harga saham yang lebih rendah.
- Kebangkrutan
Resiko selanjutnya saat melakukan investasi saham yang perlu diketahui sehingga bisa untuk dikelola bahkan juga bisa dicegah adalah kebangkrutan. Resiko mengalami kebangkrutan bisa terjadi dan dialami oleh siapa saja yaitu saat perusahaan yang bangkrut dan tidak mampu untuk melunasi hutang yang dipunyai.
Perusahaan yang bangkrut maka akan memberikan investor pembagian nilai aset yang masih tersisa untuk melunasi kewajiban yang dipunyai perusahaan. Akan tetapi seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa saat perusahaan mengalami penurunan kepercayaan juga akan mengakibatkan capital loss, sehingga biasanya penerimaan pembagian nilai aset perusahaan yang mengalami kebangkrutan juga tidak besar.
- Likuiditas saham
Risiko investasi saham yang bisa dialami selanjutnya adalah likuiditas saham yang juga dikenal sebagai saham tidur. Kondisi likuiditas saham bisa terjadi ketika saham yang dipunyai perusahaan tidak mudah untuk diperjualbelikan karena minat investor yang masih kurang. Likuiditas saham merupakan resiko yang membuat pada investor jangka pendek biasanya sangat hati-hati untuk membeli saham di perusahaan.
Karena apabila mengalami likuiditas saham yang buruk maka akan membuat perusahaan tersebut tidak direkomendasikan untuk dipilih. Berbeda bagi investor jangka panjang yang tidak terlalu berpengaruh dengan likuiditas saham yang terjadi karena tidak menjual saham dalam waktu yang singkat.
- Risiko pasar
Resiko selanjutnya yang bisa terjadi selanjutnya ketika memilih investasi saham adalah mengalami resiko pasar. Resiko pasar merupakan jenis keadaan yang membuat performa pasar menjadi terpengaruh seluruhnya. Jenis resiko pasar sendiri merupakan jenis yang tidak bisa untuk dihindari, sehingga membutuhkan pengalaman dari investasi untuk bisa membuat investasi saham yang dilakukan tetap bisa terkendali dengan baik. Resiko pasar bisa disebabkan karena beberapa hal dari tingkat suku bunga, kondisi sosial dan politik, kebijakan pemerintah, dan juga lainnya yang mempengaruhi harga saham.
- Risiko unik
Jenis resiko terakhir yang bisa terjadi dan perlu untuk dipelajari bagi investor saham adalah resiko unik. Jenis resiko unik merupakan keadaan yang dialami oleh perusahaan karena adanya persaingan bisnis yang baru, kesalahan dari manufaktur, kesalahan dari proses produksi, dan juga lainnya.
Resiko unik akan membuat masalah pada perusahaan dan harga saham, sehingga perlu untuk diminimalisir dengan baik. Caranya adalah dengan mempelajari mengenai investasi saham, sehingga dengan pengetahuan dan pengalaman yang dipunyai akan membantu untuk bisa melakukan penanganan resiko unik dengan tepat.
Beberapa di atas merupakan jenis risiko investasi saham yang bisa dihadapi oleh investor. Setiap resiko mempunyai penyebab dan cara untuk mengatasinya dengan baik. Sehingga penting untuk belajar mengenai investasi yang dipilih terlebih dahulu untuk mempunyai pengetahuan mengenai penanganan investasi dan resikonya yang bisa terjadi. Bagi Anda yang masih pemula untuk memulai investasi, sebaiknya pilih jenis investasi yang penanganannya mudah dan resikonya masih rendah seperti reksadana maupun obligasi yang bisa dipilih dengan aman di bank BCA dengan layanan wealth management dari bank BCA.